Selasa, 22 Februari 2011

Reflrksi Kebebasan dalam Mencari Nafkah

Waktu berlalu sebagaimana seharusnya ia berlalu. Demikian juga halnya dengan kehidupan manusia. Bergulir lambat, tetapi pasti, penuh hasrat, serta penuh dengan pengalaman yang seolah-olah bersarat. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kebebasan merupakan suatu keberadaan kita yang tidak dibatasi atau keadaan yang tanpa harus adanya penghalang serta penghambat apapun sehingga pada akhirnya kita sebagai manusia mampu melakukan apapun yang sekiranya kita mau lakukan, baik itu dalam kehidupan pribadi kita ataupun dalam hidup sosial dengan masyarakat lainnya.

Kita sebagai manusia pada dasarnya memilii sebuah hasrat untuk mencapai sebuah kesempurnaan pada diri kita. Dari hasrat kita yang kuat ini, maka akan mudah timbul juga rasa keinginan untuk dapat bebas akan suatu hal yang dapat menguntungkan dirinya secara pribadi. Banyak dari kita yang sudah mampu memikirkan untuk kehidupan di masa depannya memiliki keinginan untuk dapat bebas dalam menjalankan pekerjaannya atau dalam hal mencari nafkah. Banyak cara yang dapat kita lakukan agar kita dapat memperoleh hasil dari jerih payah yang telah kita lakukan. Namun, seringkali kini kita semakin dibatasi dalam mendapatkan pekerjaan yang kita mau. Seperti cotnoh, untuk dapat masuk kesebuah perusahaan minimal kita harus memegang ijasah S1, sementara masyarakat masih banyak yang belum dapat mangenyam pendidikan sampai satinggi itu.

Sebenarnya kalau kita benar-benar orang yang kreatif, banyak pekerjaan yang dapat kita lakukan untuk dapat meraup hasil atau mendapatkan nafkah untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, aku merasa dalam melakukan kegiatan tersebut faktor lingkungannya juga dapat mempengaruhi mereka sehingga mereka tidak mampu mendapatkan pekerjaan yang lebih layak atau mendapatkan pekerjaan yang mampu meraih upah yang lebih banyak lagi dari apa yang sebelumnya ia telah dapatkan.

Dari hal ini aku dapat memetik makna yang terpandam bahwa kehidupan ini memang hanyalah satu kali dan dari kehidupan ini kita harus dapat mengoptimalkan segala usaha yang ingin kita lakukan. Bagiku, cukuplah penderitaan yang mampu menjadikan seseorang semakin manusiawi dan cukup pengharapan untuk menjadikan orang tersebut bahagia. Masa depan yang gemilang akan mudah kita raih jika kita juga bertanggung jawab atas kebebasan yang telah kita terima.