Selasa, 24 Februari 2009

Benak Pikiranku


Hari demi hari

telah aku jalani

telah aku lalui

tenpa ada kamu disisiku

Kutapaki kehidupan ini

kuluruskan segala liku-liku

liku-liku yang menghambat pkiranku

yang terkadang datang

datang tidak menentu

Memang…

Memang terkadang aku mampu

mampu untuk memecahkan masalahku

tetapi tidak…

tidak untuk masalahku denganmu

kali ini

Kamu selalu ada didalam benakku

dan sangat sulit untuk kulupakan

Kuingin bersama dirimu

tetapi, tiada satu orang pun yang tahu itu

dan tiada yang dapat mengerti diriku

Namun…

Hanya berdoa dan berharaplah

yang dapat aku lakukan

agar aku lebih diarahkan

Semoga saja

akan datang keajaiban

keajaiban kepada diriku

agar hidupku tidak menjadi sebuah beban

beban dimasa mendatang



7 januari 2009

Rabu, 18 Februari 2009

Retretku Panggilanku

Alpha dan Omega (awal dan akhir). Setiap manusia pasti akan ada awal dan akhirnya. Kita diciptakan untuk hidup di dunia ini dan nantinya pasti kita pun juga akan meninggalkan dunia ini pula. Tidak mungkin kita akan senantiasa hidup selamanya di dunia ini. Segala yang ada di dunia ini dan segala kenikmatan yang telah kita rasakan bukanlah segalanya bagi kita, semua ini hanyalah bersifat sementara. Kita jangan sampai mudah terpengaruh oleh segala kehidupan duniawi, sebab kehidupan duniawi hanya membuat kita menjadi ketergantungan akan hal duniawi tersebut. Hal duniawi itu memang penting, tetapi janganlah kita sampai mementingkan hal tersebut sehingga kita lupa akan Tuhan.

Retret ini adalah retret yang pertama kali saya laksanakan di seminari ini. Sebelumnya saya sudah beberapa kali mengikuti kegiatan retret, akan tetapi retret saya kali ini sungguh sangatlah berbeda dari beberapa retret saya yang sebelumnya yang pernah saya ikuti. Apa si arti retret yang sebenarnya bagi diri saya?

Kalu menurut saya pribadi, retret itu menyepi, mengulang kembali apa yang sudah kita lakukan di masa lampau. Di dalam retret ini kita di ajak untuk merefleksikan kembali hidup kita di masa lalu, mengenal diri sendiri dan sesama, dan merubah segala tingkah laku kita yang buruk, agar kedepannya nanti kita bisa manjadi pribadi yang lebih baik dari yang sebelumnya.

Saya merasakan hal yang sangat berbeda sekali pada kesempatan retret saya kali ini, mungkin karena tempatnya juga yang berbeda yaitu di tembat biara susteran. Jadi kami semua tidak bisa ngobrol dengan keras seenaknya. Di biara ini sungguh suasana silentiumnya (waktu diam) terasa sekali, maka dari itu inilah salah satu yang membuat retret saya kali ini berbeda.

Dalam retret ini saya di ajak untuk mengetahui bahwa betapa besarnya penderitaan yang Yesus alami dalam memanggul atau memikul salib-Nya yang berat untuk dapat sampai ke puncak Golgota ( tempat tengkorak). Ia rela memanggul salib yang berat dan wafat di kayu salib untuk kita manusia.

Ketika acara jalan salib, saya ikut mencoba merasakan penderitaan Yesus. Meskipun penderitaan yang saya rasakan dalam jalan salib itu tidak sama dengan apa yang di rasakan oleh Yesus, tetapi saya bisa sedikit merasakan betapa beratnya penderitaan tersebut. Bayangkan, itu saja baru saya sudah lelah sekali, tetapi Yesus sungguh kuat dalam memanggul salibnya untuk sampai ke puncak Golgota.

Selama retret empat hari ini, saya merasakan sesuatu yang berbeda pada diri saya. Entah kenapa saya jadi merasa lebih dekat dengan Tuhan dibanding yang sebelumnya. Saya sungguh merasakan Tuhan itu sungguh hadir dalam diri saya. Buktinya ketika sudah selesai mengikuti jalan salib, saya padahal merasa lelah sekali, tetapi tidak lama kemudian entah kenapa badan saya menjadi berstamina kembali.

Ini pun membuat panggilan saya menjadi lebih kuat agar saya tetap lanjut di seminari. Akhirnya saya pun memutuskan untuk tetap lanjut dalam menapaki panggilan Tuhan. Saya menyadari bahwa saya memang hanyalah manusia biasa yang tidah punya kekuatan lebih separti yang Yesus miliki dan pasti tidak luput dari segala kesalahan-kesalahan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi saya yakin dan percaya bahwa Yesus akan selalu membimbing dan menyertai saya selalu sampai kapanpun dan di manapun saya berada.

Saya yakin bahwa setiap langkah saya pasti selalu di lindungi dan juga dibimbing oleh Tuhan. Saya pun berani memutuskan untuk tetap di seminari karena tekat saya yang sudah ada dari awal mula pada saat saya masuk. Mudah-mudahan saja dengan tetapnya saya di seminari, Tuhan tetap bersama saya dan tidak meninggalkan saya agar saya mampu menapaki panggilannya dengan sepenuh hati.

Jadi Tidak Berarti

Cinta…
Apalah artinya cinta
bila hanya membuatorang menderita
karena saling cinta

Kasih…
Sungguh tiada berarti
bila tiada rasa percaya
dan salingmengerti
satu sama lain

Sayang…
Apalah artinya sayang
bila hanya melalui perkataan
tetapi tidak melalui perbuatan
dan hanya berani berkata sayang
didepan yang disayang
tetapi dibelakang…
entah bersama siapa jauh melayang
melupakan
dan meninggalkan
yang semula dibilang sayang

Semua itu
sungguh amat menyakitkan
dan jadi tiada berarti lagi



Oktober 2008

LoVe

Warta TUHAN

Sebarkanlah warta ini dan mengucap syukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik!

AKU MOHON PADA TUHAN

Aku mohon sekuntum bunga
Ia memberiku taman

Aku mohon sebatang pohon
Ia memberiku hutan

Aku mohon aliran sungai
Ia memberiku samudera

Aku mohon seorang sahabat
Ia memberiku “engkau”

Aktifitas di WB





Minggu, 15 Februari 2009

Semua Yang Sia-Sia

Sejak dulu aku mencintai dirinya
namun kucoba untuk ungkapkan isi hatiku
yang telah lama terpendam dihatiku

Akhirnya dia mengerti isi hatiku
dia pun membalas perasaanku
aku pun senang dapat bersamanya
membangun kasih yang telah lama

Selama itu aku cuba
untuk setia padanya
selalu mencoba memahami
dan mengerti dirinya

Aku pun…
mulai percaya pada dirinya
percaya sepenuhnya,
bahwa dia akan terus setia

Oh ternyata…
itu semua percuma saja
seluruh kepercayaan yang aku berikan
kini hanya membuat diriku
menjadi tidak karuan


November, 2008

Persahabatan itu bagaikan pelangi:

Merah bagaikan buah apel, terasa manis di dalamnya.
Jingga bagaikan kobaran api yang tak akan pernah padam.
Kuning bagaikan mentari yang menyinari hari-hari kita.
Hijau bagaikan tanaman yang tumbuh subur.
Biru bagaikan air jernih alami.
Ungu bagaikan kuntum bunga yang merekah.
Nila-lembayung bagaikan mimpi-mimpi yang mengisi kalbu.

Thank you for our friendship!

Berkat Allah

Hangat dekapan-Mu kurasakan
ditempat yang amat dingin ini

Lembut suara-Mu kudengar
dibukit yang tinggi ini

Sungguh indah karya-Mu
ketika kumelihat dan memandangnya

Alangkah ku bahagia
dapat hidup didunia ini
kudapat merasakan
karya-Mu yang sungguh indah ini

Aku tak bisa bayangkan
jika ENGKAU tak terbitkan terang
apa yang bisa aku lakukan…?
aku tak bisa berbuat apa-apa
karena semua tidak kelihatan

Akupun tidak bisa bayangkan
jika ENGKAU tidak terbitkan gelap
apa yang terjadi…?
kita pasti tidak dapat beristirahat
sebab aktifitas pasti terus berjalan

Seluruh hasil dan karya-Mu
sungguh agung tiada duanya
sebab ENGKAU lah yang maha segalanya


Sabtu, 20 Desember 2008

TUGAS GEREJA

Gereja melanjutkan dan mengambil bagian dari tritugas Yesus Kristus sendiri yakni: tugas nabi yang merupakan tugas mewartakan, tugas imami yang merupakan tugas menguduskan dan tugas rajani yang merupakan tugas melayani. Karena Yesus sendiri adalah Tuhan, maka dalam karyanya juga terdapat sikap yang melayani.
Dalam hal ini yang lebih ditekankan dari tritugas itu adalah tugas Gereja, sebagai tugas nabi, yaitu tugas mewartakan.

1. Dasar Gereja sebagai pewarta sabda
Dalam Yesus, Sabda Allah tampak secara konkret manusiawi.
maka dalam konteks ini Sabda diartikan sebagai Yesus itu sendiri yang sungguh manusia. Sabda itu hadir sebelum Yesus menjelma dan begitu pula sesudahnya. Kendati seperti itu ada pula perbedaan yang jelas terlihat dari Sabda itu sendiri, sebelum penjelmaan Yesus, Sabda merupakan janji, seperti Allah memberi janji kepada umat Israel untuk pembebasan dari pembuangan di Babel. Sedangkan Sabda setelah penjelmaan merupakan janji, tetapi yang mempunyai sifat kesaksian.
maka dari itu konteks yang adalah Sabda itu sendiri akhirnya dapat menciptakan Gereja. Maka dari itu Gereja dapat disimpulkan bahwa didalamnya terdapat pewartaan Sabda (pewartaan Kristus).

2. Pewartaan para rasul sebagai daya yang membangun Gereja.
Dalam hal ini ada suatu perbedaan secara filosofis mengenai ke-eksistensi-an Gereja. Di satu pihak dasar eksistensi Gereja adalah Yesus Kristus sebagai Sabda Allah yang menyelamatkan, tetapi dilain pihak jika dipandang secara empiris-historis eksistensi Gereja dibangun karena para rasul dalam kuasa roh kudus. Tetapi dari dua hal yang berbeda itu tidak ada salah satu yang dapat disalahkan. Yesus yang merupakan Sabda Allah yang menyelamatkan tidak dapat disangkal, dan para rasul yang membangun Gereja Menurut kehendak Allah berdasarkan peristiwa-peristiwa Yesus pun dapat dikatakan sebagai dasar eksistensi Gereja jaman ini.
Maka pewartaan para rasul sampai saat ini akan tetap menjelaskan tentang segala yang dilakukan Yesus semasa hidup-Nya. Maka itulah yang dinamakan daya yang membangun Gereja.

3. Sabda dalam Kitab Suci sebagai kesaksian normatif.
Sabda Allah yang adalah Yesus itu sendiri lama kelamaan menjadi suatu hal yang penting bagi para rasul. Sebelum Kitab Suci dibuat, banyak tulisan-tulisan yang ditemukan dan berisi tentang pewartaan-pewartaan yang dilakukan oleh Yesus Kristus. Kemudian dikumpulkan dan diproses oleh Kanon Gerejawi yang akhirnya menjadi Kitab Perjanjian Baru. Dan hal ini diyakini pula ditulis setelah kematian rasul terakhir. Disinilah dikatakan sebagai kesaksian normatif.

4. Sabda Allah dalam pewartaan actual Gereja.
Hanya membacakan isi dari Kitab Suci dengan menjelaskan isi tersebut secara teologis adalah berbeda. Mengaktualisasikan isi tersebut adalah cara Gereja menyampaikan kepada banyak orang supaya bukan hanya mengetahui mengenai Yesus, tetapi juga mengerti arti dari pewartaan yang Yesus lakukan itu. Yaitu supaya tugas para rasul yang mewartakan Yesus juga dilaksanakan dijaman ini terutama di Gereja masa kini.

Sabtu, 14 Februari 2009

KITAB 1 RAJA-RAJA

Kitab ini berawal dari kisah Raja Daud. Raja Daud yang sudah tua dan lanjut umurnya. Ia sedang mencari penggantinya untuk meneruskan kerajaannya yaitu kerajaan Israel. Lalu Adonia, anak Hagit, mengjukan dirinya untuk menjadi raja. Tetapi imam Zadok, Benaya Bin Yoyada, nabi Natan, Simei, Rei, dan para pahlawan Daud Tidak memihak kepada Adonia. Adonia mempersembahkan domba, lembu, dan ternak gemukan sebagai kurban dekat batu Zohelek yang ada disamping En-Rogel. Ia mengundang semua saudaranya, anak-anak raja, semua orang yehuda, dan pegawai-pegawai raja. Tetapi nabi Natan, Benaya, para pahlawan, dan Salomo, adiknya, tidak diundang. Karena hal itu nabi Natan menghadap raja Daud dan melaporkan perbuatan-perbuatan yang telah diperbuat Adonia.
Setelah nabi Natan melaporkan hal-hal tersebut, raja Daud pun memanggil Batsyeba. Raja Daud berkata kepadanya bahwa Salomo akan menjadi raja sesudah Daud dan dialah yang akan duduk diatas takhtanya. Setelah memanggil Batsyeba, Daud memanggil imam Zodok, nabi Natan, dan Benaya Bin Yoyada untuk menghadapnya. Imam Zadok dan nabi Natan harus mengurapi Salomo di Gihon agar Salomo menjadi raja atas Israel. Imam Zadok pun melakukan hal itu sehingga Salomo menjadi raja menggantikan Daud. Sebelum Daud meninggal, ia meninggalkan beberapa pesan yang intinya Salomo harus melakukan kewajibannya dengan setia terhadap Tuhan. Daud pun meninggal setelah memerintah Israel selama empat puluh tahun; di Hebron tujuh tahun dan di Yerusalem tiga puluh tahun. Selama Salomo menjadi raja, kerajaannya menjadi kokoh. Beberapa orang dipilih menjadi para pembesar dan kepala daerah. Azarya, Zadok, Abytar, dan Zabut bin Natan menjadi imam. Elihoref dan Ahya menjadi panitera negara. Yosafat Bin Ahilud menjadi bendahara negara. Benaya bin Yoyada menjadi panglima. Pada masa pemerintahannya, Salomo juga mendirikan rumah bagi Tuhan yakni Bait Suci. Selain mendirikan Bait Suci, Salomo juga mendirikan istananya selama tiga belas tahun. Setelah selesai ini mendirikan gedung “Hutan Libanon.”
Setelah selesai mendirikan Bait Suci, Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku untuk mengangkut tabut perjanjian Tuhan dari kota Daud yaitu Sion. Lalu mereka membawa tabut perjanjian Tuhan ketempatnya di ruang belakang rumah itu di tempat maha kudus tepat di bawah sayap kerub-kerub. Dalam tabut perjanjian itu tidak ada apa-apa selain kedua loh batu yang diletakan Musa ke dalamnya saat di Gunung Horeb. Setelah Salomo memerintah seluruh Israel selama empat puluh tahun, Salomo pun mati dan dikuburkan di kota Daud. Maka Rehabeam, anaknya, menjadi raja menggantikan Salomo. Tetapi Rehabeam tidak pernah mendengarkan permintaan rakyatnya, sehingga kerajaan Israel terpecah menjadi dua yaitu kerajaan Yehuda dan kerajaan Israel. Kerajaan Yehuda dipimpin oleh Rehabeam, sedangkan kerajaan Israel dipimpin oleh Yerobeam. Rehabeam memerintah Yehuda selama tujuh belas tahun. Kemudian ia mati dan digantikan oleh Abiam, anaknya. Ia hidup dalam segala dosa. Ia memerintah Yehuda selama tiga tahun. Kemudian ia mati. Maka Asa, anaknya, menjadi raja menggantikan Abiam, ayahnya. Asa melakukan hal yang benar di mata Tuhan. Setelah tahun kedua Abiam memerintah, Yerobeam pun mati. Maka Nadab, anaknya, menjadi raja menggantikan Yerobeam. Nadab melakukan hal yang jahat di mata Tuhan. Hal ini mengakibatkan orang Israel ikut berdosa pula. Ia hanya memerintah Israel selama dua tahun. Ia mati dibunuh oleh Baesa. Maka Baesa pun menjadi raja Israel. Baesa menjadi raja selama dua puluh empat tahun. Lalu Baesa mati. Maka Ela, anaknya, menjadi raja Israel menggantikan Baesa. Ela hanya memerintah selama dua tahun. Ia mati dibunuh oleh Zimri. Zimri menjadi raja hanya selama tujuh hari ketika rakyat berkemah mengepung Gibeton karena ia telah membuat kesepakatan. Omri pun diangkat menjadi raja Israel. Ia melakukan hal yang buruk di mata Tuhan dan ia melakukan kejahatan yang lebih buruk dari para pendahulunya. Ia memerintah selama dua belas tahun. Maka Ahab, anaknya, menjadi raja menggantikan Omri, ayahnya. Ahab melakukan hal yang jahat di mata Tuhan lebih dari para pendahulunya. Karena keadaannya yang semakin kacau, maka Tuhan mengutus Elia untuk mengembalikan Israel ke jalan yang benar. Elia tidak hanya sendiri, ia dibantu oleh Elisa, pelayan Elia yang setia.
Sering terjadi perang selama Ahab memerintah Israel. Sampai sewaktu-waktu ia mati karena terkena panah. Maka Ahazia, anaknya, menjadi raja Israel menggantikan Ahab. Ahazia, anak Ahab, menjadi raja atas Israel di Samaria dalam tahun ke tujuh belas zaman Yosafat, raja Yehuda. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan hidup menurut kelakuan ayahnya, ibunya dan Yerobeam Bin Nebat, yang telah mengakibatkan orang Israel berdosa. Ia beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya dan dengan demikian ia menyebabkan Tuhan sakit hati sama seperti yang dilakukan ayahnya.
Ketika Asa mati, setelah memerintah Yehuda selama empat puluh satu tahun, Yosafat, anaknya, menjadi raja Yehuda menggantikan Asa. Ia hidup mengikuti jejak Asa, ayahnya; ia tidak menyimpang daripadanya dan melakukan apa yang benar dimata Tuhan. Yosafat membuat kapal-kapal Tarsis untuk pergi ke Ofir mengambil emas. Tetapi kapal-kapal itu tidak sampai ke Ofir, karena kapal-kapal itu pecah di Ezion-Geber. Ia memerintah Yehuda selama dua puluh lima tahun. Kemudian Yosafat mati, maka Yoram, anaknya, menjadi raja menggantikan Yosafat.

Refleksi :
Kita sebagai manusia pasti menyadari betapa kerasnya kehidupan zaman dahulu. Untuk mendapatkan takhta kerajaan saja harus ada pertempuran sampai salah satu pemimpin mati. Memang kekuasaan itu sangatlah diinginkan oleh setiap orang, tetapi alangkah baiknya jikalau kekuasaan tersebut didapatkan dengan secara wajar tidak sampai bunuh-membunuh. Selain itu juga kita harus mengikuti apa saja perintah-perintah Tuhan, sehingga semua berjalan sesuai dengan rencana Tuhan.

Senin, 09 Februari 2009

Senyum Untukmu




Tahukah kamu bahwa senyum itu menular?
Menerimanya seperti terjangkit flu.

Hari ini seseorang tersenyum padaku,
dan aku balas tersenyum juga.

Di pojok ruangan seseorang melihatku tersenyum
dan ia mulai tersenyum pula.

Aku jadi sadar bahwa senyum dapat ditularkan…

Lalu aku memikirkan dan mengukur senyumku.
Senyum yang unik, seperti senyumku,
dapat menyebar ke seluruh dunia.

Jadi, kalau kamu merasa ingin tersenyum,
janganlah berusaha menghentikannya.

Marilah kita mulai menyebarkan wabah senyum sekarang juga,
hingga mempengaruhi seluruh dunia!

Tetaplah tersenyum dan kirimkan artikel ini pada para teman dan sahabatmu.

Lagi pula, bukankah setiap orang membutuhkan senyum?!!

APA ITU CINTA ?




Banyak orang menggunakan kata "cinta" secara keliru. Ketika seseorang mengatakan kepada yang lain "Aku cinta padamu, " seringkali yang dimaksudkannya ialah "Kamu membuat aku merasa bahagia." Sikap seperti ini adalah sikap yang mementingkan diri sendiri, bukan cinta sesungguhnya. Sebenarnya yang dikatakannya ialah, "Aku cinta diriku, dan kamu membuatku bahagia, jadi tinggallah bersamaku."

Jika demikian apa itu sesungguhnya cinta? Coba camkan ini:

Cinta itu murah hati serta sabar, ia tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong dan tidak melakukan yang tidak sopan. Cinta itu tidak mementingkan diri sendiri atau pun pemarah. Cinta tidak menyimpan kesalahan orang lain. Cinta bersukacita karena kebenaran, dan bukan karena ketidakadilan. Cinta senantiasa memberikan dukungan, setia, percaya segala sesuatu dan mengharapkan segala sesuatu. Cinta tidak pernah gagal!

Jadi cinta sejati adalah hal menginginkan orang lain bahagia, bukan menginginkan diri kita sendiri yang bahagia.

Berikut ini ada kuis sederhana. Lain kali jika kamu bercakap-cakap dengan seseorang yang katamu kamu cintai, cobalah hitung berapa kali kamu mengatakan kata "aku". Apakah kamu mengatakannya lebih dari dua kali dalam 5 menit percakapan? Gunakan tabel di bawah ini sebagai tolok ukur cintamu:

4 kali atau lebih ~ cintamu hanya mementingkan diri sendiri. Kamu perlu berubah.
3 kali ~ cintamu mungkin mementingkan diri sendiri.
2 kali ~ cintamu mungkin tidak mementingkan diri sendiri.
1 kali atau kurang ~ cintamu tidak mementingkan diri sendiri.

DICARI :

YESUS KRISTUS

alias: Mesias, Putera Allah, Anak Manusia, Raja segala Raja, Raja Damai




Pemimpin terkenal suatu gerakan yang membangkang terhadap para imam, tua-tua bangsa serta ahli-ahli Taurat

Dicari karena dakwaan sebagai berikut:

Melakukan praktek sebagai tabib, membuat anggur serta menggandakan roti tanpa ijin
Bersengketa dengan para pengusaha di Bait Allah
Menjalin hubungan dengan para penjahat, pelacur serta orang-orang berdosa
Menyatakan diri memiliki kuasa untuk menjadikan manusia sebagai Anak-anak Allah

Ciri-ciri : rambut gondrong, berjambang, mengenakan jubah dan sandal

Berkeliaran di perkampungan-perkampungan kumuh, hanya sedikit teman dari kalangan kaya, sering menyelinap ke padang gurun

Memiliki kelompok pengikut dari golongan rendahan yang dikenal sebagai `para rasul'

BERHATI-HATILAH:

Ia dapat mengubah hati manusia dan mengaku akan membebaskan mereka.

PERINGATAN:
Ia ada di sekitarmu!!!

Rapuhnya Panggilanku

Dikala senja aku termenung
mengeluh dan mengesah
menantikan datangnya sang fajar
agar dapat melupakan semua masalah

Tuhan, telah lama…
kulalui pintu halaman-Mu
dan berdiam di dalam rumah-Mu
untuk menanggapi
dan menapaki panggilan-Mu

Tetapi mengapa…?
Mengapa dengan diriku…?

Aku merasa diriku lemah
sungguh tiada berdaya
sehingga aku pun mudah putus asa

Tuhan…
Sungguh rasanya tak kuat diriku
tuk tetap berada didalam rumah-Mu
rumah-Mu yang kudus ini
untuk terus bersama-Mu

Oh Tuhan…
Tolanglah aku
aku tak sanggup lagi
hadapi panggilan ini

Haruskah…
Haruskah ku pergi Tuhan…?
Pergi dari jalan-Mu

Aku sungguh tak kuat lagi
Menapaki panggilan-Mu
Tuhan…

15 Januari 2009

Jumat, 06 Februari 2009

Garam dan Terang Dunia

Pasti teman-teman semua tahu, bahwa sebuah kata yang satu ini (Terang dan Garam Dunia) berasal dari sebuah kata perikop kitab suci. Didalam kehidupan ini tidak mungkin tidak ada orang yang hidupnya sudah baik dan masih berjalan dijalan yang salah. semua itu ada didalam kehidupan ini. Melalui kata-kata singkat saya ini saya ingin mengajak temen-temen sekalian untuk menjadikan teman-teman Garam dan Terang Dunia.

Kita bisa dikatakan Garam apabila kita sudah dapat mengasinkan sesuatu, dalam arti jikalau kita melihat seseorang yang melakukan kesalahan, kita tidak boleh diam saja. kita karis berani untuk menegur dan menasehatinya.
Sebagai contoh, jikalau kita melihat teman kita menyontek, kita tidak boleh diam saja, apalagi ikut menyontek. Sebab menyontek itu tidak baik loch... Kita harus berani menegurnya dan memberikan contoh yang baik kepadanya. Dengan demikian kita sudah dapat menjadi Garam.

Kita juga dapat dikatakan Terang, bukan terang untuk jalan raya ataupun lainnya, hehehe..... tetapi kita menjadi terang bagi orang-orang yang jalannya menyimpang dari Tuhannya. Tetapi jikalau kita menjadi contoh, janganlah kita memperlihatkan keburukan-keburukan yang kita miliki, sebab orang pasti tidak akan percaya. Jika perlu, sampaikan juga rahmat-rahmat Tuhan kepadanya agar dia semakin terang jalan pikirannya. Demikian kitabisa dikatakan Terang dan Garam Dunia.
Walaupun yang kita lakukan itu kecil dimata orang, tetapi besarlah dimata Tuhan.