tag:blogger.com,1999:blog-45873289111463284092024-03-04T20:01:23.771-08:00^ Sepercik Goresan Si..* "Tangan Coklat "G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.comBlogger71125tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-90759310332338093962012-01-07T19:36:00.001-08:002012-01-07T19:36:48.964-08:00Kasih yang PamrihKasih manusia adalah kasih yang penuh pamrih.<br /><br />Janganlah kaget bila pasangan anda berubah karena itu adalah kasih manusia, tapi selalu yakinlah bahwa KASIH TUHAN YESUS tidak pernah berubah terhadap anda.<br /><br />TUHAN YESUS seolah berpacaran dengan kita manusia yang jatuh yang mana kita selalu berubah-ubah.. TUHAN Yesus sudah berikan besar kasih setiaNya tapi kita tidak seperti yang dahulu setelah dibaptis. tapi bila kita baca firmanNya DIA tetap pendirianNya pada kita selalu mengasihi dan memberikan yang terbaik.<br /><br />Saran: Percayalah pada TUHAN YESUS anda akan dimampukan menyerupai karakterNya yang penuh kasih walau pacar anda berubah tidak seperti dahulu janganlah kasihmu berubah terhadapnya sehingga dia akan melihat KASIH TUHAN YESUS hidup didalammu.G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-66569638880724764732011-07-31T07:54:00.000-07:002011-07-31T07:59:11.497-07:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE2OU0FCn0BvSULrf_299ImUrdeIaL0NRjDOBWac13PVFvHlhG-LMN6oWNsLHWom99x8_X7NP4_-7RlAEUM8Cip8VKFPjChM7Ogk7AroyVEAAbuAHcKltf3i2P9QdFXGOzXDeMr-JO6_6u/s1600/4.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 218px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE2OU0FCn0BvSULrf_299ImUrdeIaL0NRjDOBWac13PVFvHlhG-LMN6oWNsLHWom99x8_X7NP4_-7RlAEUM8Cip8VKFPjChM7Ogk7AroyVEAAbuAHcKltf3i2P9QdFXGOzXDeMr-JO6_6u/s320/4.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5635530444564663250" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;">Dulu ketika balita segemuk ini, Abang (kanan) aja kalah berat badannya. Kapan ya bisa gemuk lagi seperti dulu.?! hahaha.....<br /></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: left;"><br /><br /></div>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-73257853088193423772011-07-31T07:43:00.000-07:002012-01-07T19:40:05.897-08:00<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CCOMPUT%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CCOMPUT%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CCOMPUT%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><style>
<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} p.MsoHeader, li.MsoHeader, div.MsoHeader {mso-style-priority:99; mso-style-link:"Header Char"; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; tab-stops:center 3.25in right 6.5in; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} span.HeaderChar {mso-style-name:"Header Char"; mso-style-priority:99; mso-style-unhide:no; mso-style-locked:yes; mso-style-link:Header; mso-ansi-font-size:11.0pt; mso-bidi-font-size:11.0pt;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
</style> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16pt; line-height: 150%;"><span style="color: #cccccc; font-size: 180%;">Segelintir Masalah Hidup-ku</span><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tepat tanggal 14 mei 2011 aku kembali lagi telah malakukan kesalahan yang telah merugikan diriku secara pribadi. Awalnya aku tidak ingin melakukan sebuah kesalahan, namun karena hal yang mendesak yang menyangkut dengan tugas sekolahku, aku terpaksa keluar lingkungan seminari tanpa sepengetahuan pamong atau bisa dikatakan cabut. Aku melakukan hal ini karena tugas ini cukup penting dan tugas ini akan dijadikan nilai ulangan harian. Sejak awal memang berat utuk aku melakukannya, namun karena tugas yang belum selesai itu dan juga computer yang sudah tidak boleh dipakai lagi karena sudah waktunya dimatikan, maka aku dengan berat hati melakukan hal yang dianggap menyeleweng tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Dalam hati aku sadar penuh bahwa itu salah, namun karena keadaan yang memaksa maka akupun telah lalai melakukan kesalahan vatal tersebut. Dari hal ini aku merasa semakin disadarkan akan pentingnya sebuah kedisiplinan. Memang sebuah kedisiplinan itu penting untuk mencapai kesuksesan, namun bagiku, disiplin itu tidaklah harus patuh sepenuhnya terhadap sebuh peraturan. Bila disiplin ditegakan malalui segala aturan dan prosedur, maka itu merupakan suatu kesalahan yang besar. Jika itu yang terjadi, maka itu tidaklah melahirkan suatu kedisiplinan melainkan ketakutan atau kekuatiran dalam diri. Takut tidak berarti disiplin dan sebaliknya, disiplin pun tidak seharusnya menjadi takut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Karena hal ini aku sempat merasa cemas dan juga takut akan sanksi yang akan diberikan padaku karena sebelumnya aku juga sudah pernah melakukan kesalahan yang mengakibatkan aku mendapatkan Surat Peringatan yang pertama. Dan ternyata rasa takut yang aku rasakan pun benar terjadi. Bebanku akan surat peringatan akirnya bertambah satu lagi dan aku harus bisa menerima semua ini karena keterpaksaanku untuk cabut mengerjakan tugas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aku berfikir bahwa disiplin itu seharusnya tidaklah memberikan hukuman atau ganjaran apapun, akan tetapi menegakan norma dan juga meneduhkan jiwa sebagai sinyal agar seseorang atau aku yang melakukan kesalahan dapat dapat menjalankan sesuatu yang lebih baik akan norma yang telah ditanamkan kepadaku. Aku sadar, dan inilah pahitnya segeluntir kehidupan yang terjadi pada diriku yang sekarang ini. Namun, meski demikian, inilah kenyataan yang harus aku hadapi sebagai seorang lelaki, yaitu mempertanggung jawabkan segala yang telah kuperbuat ini dan semoga dengan hal ini aku semakin jera dan tidak mengulanginya lagi.<o:p></o:p></span></div>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-56601008579458185692011-02-27T06:42:00.000-08:002012-01-07T19:41:44.707-08:00<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<span style="line-height: 150%;"><span class="Apple-style-span" style="color: #00cccc; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 180%;">Panggilan yang dari Dia dan Melalui Dia</span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<br /><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;"><span class="Apple-style-span"><o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<span style="line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="line-height: 150%;">Aku ada, tercipta utuh baik adanya sebagaimana dengan apa yang telah dikehendakinya terhadap diriku. Itu semua terjadi karena Dia hadir dan menciptakan sebuah karya yang ajaib bagi hidupku. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="line-height: 150%;">Kegiatan rekoleksi sudah kerap kali aku ikuti. Namun, kali ini tepat pada hari sabtu tanggal 26 – hari minggu tanggal 27 februari, kami satu komunitas Seminari Wacana Bhakti mengikuti kegiatan rekoleksi yang dibawakan oleh para frater dan romo dari ordo Xaverian. Rekoleksi diawali dengan olah raga bersama dengan para frater. Setelah itu kami diperkenankan untuk potus serta mandi sore terlebih dahulu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="line-height: 150%;">Ketika sesi dimulai, salah seorang frater mencoba untuk mensharingkan tentang bagaimana tentang panggilan hidupnya hingga kini ia mampu menjadi seorang frater Xaverian. Setelah mendengar segeluntir kata-kata darinya, ternyata memang benar bahwa sesuatu hal apapun itu tidak akan pernah untuk dapat dianggap selesai, seperti halnya seorang pendaki gunung yang pasti masih memiliki banyak rintangan dan masih banyak lagi pendakian diri yang harus dilakukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="line-height: 150%;">Rekoleksi yang bertujuan untuk menguatkan panggilan ini sungguh bermanfaat bagiku, karena dari sini aku dapat memetik buah-buah rohani yang nantinya dapat kukembangkan bagi kelangsungan kehidupanku dikemudian hari. Memang setiap manusia memiliki berbagai karakter yang tentunya berbeda-beda, namun dari berbagai karakter ini aku juga harus dapat berusaha mencari cara untuk dapat mengembangkan karater tersebut agar nanti dapat berguna juga bagi siapa saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="line-height: 150%;">Semua manusia merupakan potensi panggilan dalam kehidupannya masing-masing, begitu juga dengan aku. Hal tersebut dikatakan demikian karena aku dan kita semua dapat berkembang. Aku memang dapat berkembang sebagaimana mestinya aku harus mengembangkan pribadiku sematang mungkin. Perkembangan tentu butuh proses dan aku pun tentu juga harus membuat hatiku untuk tetap terbuka agar nantinya aku dapat mencapai serta menemukan sebuah kehendak, yaitu kehendak Allah yang menghidupkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="line-height: 150%;">Dalam mengembangan potensi pada diriku, aku juga sangat membutuhkan sebuah relasi yang yang kokoh agar dapat membimbing jalan panggilanku. Relasi dengan sesama manusia memang penting, namun relasi tersebut tidaklah cukup bila aku belum dapat memiliki sebuah relasi yang erat dengan Yang Maha Kuasa. Aku sadar, karena hanya dari Dia dan melalui Dialah aku dapat tumbuh serta berkembang dengan baik adanya. Namun, melalui potensi diriku ini aku sebisa mungkin tidak akan mengembangkan potensiku untuk menjadi batu sandungan bagi temanku, justru aku ingin menjadi berkat yang benar-benar berguna bagi sesamaku dalam menapaki sebuah panggilan dalam sebuah komunitasku ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="line-height: 150%;">Melalui tekat dan kenginanku dari awal yang telah aku tanam, aku mencoba untuk tetap teguh terhadap panggilanku sebagai seorang seminaris. Aku memang telah dicipta, di panggil, dan pada akhirnya aku pun akan berkarya untuk diriku sendiri serta sesama. Dalam berkarya aku memang memiliki kebebasan, namun jika aku menyalahgunakan kebebasan itu, nanti pada akhirnya akan menjadi cambuk pula bagi diriku. Rencanaku memang tidak sejalan dengan rencana-Nya, namun bagiku rencana-Nya jauh lebih baik dan mampu membuat diriku manjadi baik adanya pula.<o:p></o:p></span></div>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-89767458923744322442011-02-22T05:20:00.000-08:002011-02-22T05:24:03.344-08:00<p class="MsoNormal" style="text-align: center;margin-top: 0in; margin-right: -9pt; margin-bottom: 10pt; margin-left: -9pt; line-height: 150%; "><span style="line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman', serif; "><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFCC33;">Reflrksi Kebebasan dalam Mencari Nafkah</span></span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:-9.0pt;margin-bottom: 10.0pt;margin-left:-9.0pt;text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"">Waktu berlalu sebagaimana seharusnya ia berlalu. Demikian juga halnya dengan kehidupan manusia. Bergulir lambat, tetapi pasti, penuh hasrat, serta penuh dengan pengalaman yang seolah-olah bersarat. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kebebasan merupakan suatu keberadaan kita yang tidak dibatasi atau keadaan yang tanpa harus adanya penghalang serta penghambat apapun sehingga pada akhirnya kita sebagai manusia mampu melakukan apapun yang sekiranya kita mau lakukan, baik itu dalam kehidupan pribadi kita ataupun dalam hidup sosial dengan masyarakat lainnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:-9.0pt;margin-bottom: 10.0pt;margin-left:-9.0pt;text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span>Kita sebagai manusia pada dasarnya memilii sebuah hasrat untuk mencapai sebuah<span style="mso-spacerun:yes"> </span>kesempurnaan pada diri kita. Dari hasrat kita yang kuat ini, maka akan mudah timbul juga rasa<span style="mso-spacerun:yes"> </span>keinginan untuk dapat bebas akan suatu hal yang dapat menguntungkan dirinya secara pribadi. Banyak dari kita yang sudah mampu memikirkan untuk kehidupan di masa depannya memiliki keinginan untuk dapat bebas dalam menjalankan pekerjaannya atau dalam hal mencari nafkah. Banyak cara yang dapat kita lakukan agar kita dapat memperoleh hasil dari jerih payah yang telah kita lakukan. Namun, seringkali kini kita semakin dibatasi dalam mendapatkan pekerjaan yang kita mau. Seperti cotnoh, untuk dapat masuk kesebuah perusahaan minimal kita harus memegang ijasah S1, sementara masyarakat masih banyak yang belum dapat mangenyam pendidikan sampai satinggi itu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:-9.0pt;margin-bottom: 10.0pt;margin-left:-9.0pt;text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span>Sebenarnya kalau kita benar-benar orang yang kreatif, banyak pekerjaan yang dapat kita lakukan untuk dapat meraup hasil atau mendapatkan nafkah untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, aku merasa dalam melakukan kegiatan tersebut faktor lingkungannya juga dapat mempengaruhi mereka sehingga mereka tidak mampu mendapatkan pekerjaan yang lebih layak atau mendapatkan pekerjaan yang mampu meraih upah yang lebih banyak lagi dari apa yang sebelumnya ia telah dapatkan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:0in;margin-right:-9.0pt;margin-bottom: 10.0pt;margin-left:-9.0pt;text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif""><span style="mso-tab-count:1"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span>Dari hal ini aku dapat memetik makna yang terpandam bahwa kehidupan ini memang hanyalah satu kali dan dari kehidupan ini kita harus dapat mengoptimalkan segala usaha yang ingin kita lakukan. Bagiku, cukuplah penderitaan yang mampu menjadikan seseorang <span style="mso-spacerun:yes"> </span>semakin manusiawi dan cukup pengharapan untuk menjadikan orang tersebut bahagia. Masa depan yang gemilang akan mudah kita raih jika kita juga bertanggung jawab atas kebebasan yang telah kita terima. <o:p></o:p></span></p>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-30295043043176734562011-01-10T06:05:00.000-08:002011-02-21T05:39:58.312-08:00<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;font-size:100%;" ><b><span class="Apple-style-span"><br /></span></b></span></div><div style="text-align: center; color: rgb(51, 51, 255);"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;font-size:180%;" ><b><span class="Apple-style-span">Become a "<i>Missionary"</i></span></b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;font-size:100%;" ><b><span class="Apple-style-span"><i><br /></i></span></b></span></div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:'Times New Roman',serif;font-size:100%;" lang="IN" >At</span><span style="line-height: 150%;font-family:'Times New Roman',serif;font-size:100%;" lang="IN" > </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >the opening of Gonzaga education fair 2010, apparently I am quite interested in this activity. Through this activity, I could dig up or find more information about the existing universities. From various universities, I prefer the booth CICM (Conggreg</span><span class="Apple-style-span" style="font-family:'Times New Roman',serif;font-size:100%;">atio Imaculati Cordis Mariae) because I feel drawn to become a priest.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >I am interested in CICM community because if I had become a priest, I can serve the Christians in the church. I am very happy if someday I could become a missionary priest. Even being a missionary must have a mission and I also will be prepared to undergo the mission the mission.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >Mission The most I like is to go</span><span class="Apple-style-span" style="font-family:'Times New Roman',serif;font-size:100%;"> through my pastoral ministry has rec</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >eived together with small rural communities.</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" lang="IN" > </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >To be able to undergo all of these are not easy and requires a long time. If you become a missionary who worked at ground missions, I personally have to be ready and willing, if one day I was transferred from origin to other countries. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family:'Times New Roman',serif;font-size:100%;">If I was a priest CICM, I like to</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" lang="IN" > work in the interior because I want to introduce and develop the teaching of Christ to them, also not yet know Christ or who already know Christ. Working in the interior do not like hard work in the city, but surely there will be loads alias works of this proclamation. Running missions in the interior is very interesting, because I can get closer to the people whose lives are far more suffering than me.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" lang="IN" >CICM brother told me to not worry about going to the mission of a missionary. All we want to do definitely need to process and all the pre</span><span class="Apple-style-span" style="font-family:'Times New Roman',serif;font-size:100%;">parations will be trained by a prie</span><span class="Apple-style-span" style="font-family:'Times New Roman',serif;font-size:100%;">st for the future to become a missionary and to work properly. Hearing the brief explanation, I am more interested to join the CICM order to be able to live together with other seminarians CICM. Now I have formed myself into a good CICM missionaries.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" lang="IN" ><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieMuFgZLc1g7cvStRIO3fAaaX8buRTk-W5pYzgrZIi1dYG0AZTZVlc4Fx0cjwH38VyMgu_fsE2K1RJLZ6esFu_ARb9kD3yCzM4LiG4HPpLwLHPTTqsz7xnD_d_XSJykWbsOT6p7pdFevW-/s320/harnoko_WithBishoppriests.JPG" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 213px;" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5560559654285572450" border="0" /></span></p>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-56712269261968174172010-12-02T19:58:00.000-08:002010-12-16T05:52:21.715-08:00<div style="text-align: center;"><br /><span style="color: rgb(255, 153, 102);font-size:180%;" ><span style=";font-family:";font-size:13.5pt;" >Beautiful Girl</span></span><br /><span style="font-size:180%;"><br /><br /></span><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Normal (Web)"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 18.85pt; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:180%;" >Beautiful girl, wherever you are<br />I knew when I saw you, you had opened the door<br />I knew that I’d love again after a long, long while<br />I’d love again.</span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 18.85pt; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:180%;" > </span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 18.85pt; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:180%;" >You said “hello” and I turned to go<br />But something in your eyes, left my heart beating so<br />I just knew that I’d love again after a long, long while<br />I’d love again.</span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 18.85pt; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:180%;" ><br />It was destiny’s game<br />we love finally came on<br />I rushed in line only to find<br />That you were gone. </span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 18.85pt; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:180%;" > </span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 18.85pt; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:180%;" >Whenever you are, I fear that I might<br />Have lost you forever like a song in the night<br />Now that I’ve loved again after a long, long while<br />I’ve loved again.</span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 18.85pt; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:180%;" >Beautiful girl, I’ll search on for you<br />‘Til all of your loveliness in my arms come true<br />You’ve made me love again after a long, long while<br />In love again<br />And I’m glad that it’s you…….<br />Hmm, beautiful girl.</span></p><br /></div>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-46608658242047510062010-11-16T07:57:00.000-08:002010-11-16T07:59:32.367-08:00<div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOZ6EBOj4STKLMDHxjAG5RXNgDuDhei4MZqf-rXbUYxnLn8LcH1IGdeqaPdpYTVHkywF0QgCCOn0RAbJYTnK9pWLhO46yIG-Rjuxb-_ZFiotd0gA61hh2M7N1PyaMwKwi9Mxf1rL8OowJ2/s1600/Nicorat-coret0499.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOZ6EBOj4STKLMDHxjAG5RXNgDuDhei4MZqf-rXbUYxnLn8LcH1IGdeqaPdpYTVHkywF0QgCCOn0RAbJYTnK9pWLhO46yIG-Rjuxb-_ZFiotd0gA61hh2M7N1PyaMwKwi9Mxf1rL8OowJ2/s320/Nicorat-coret0499.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5540177419270269970" border="0" /></a><br />Ini foto kenangan di waktu SD dengan berias muka polos.<br /></div>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-89669994692551849792010-08-06T06:33:00.001-07:002010-08-06T06:33:33.528-07:00<div style="text-align: center; color: rgb(51, 51, 255);"><span style="font-size:180%;">Inspirasi : Pendidikan Untuk Anak-anak</span><br /></div><br />Jika anak-anak hidup dengan kritikan, mereka belajar untuk mengutuk.<br />Jika anak-anak hidup dengan permusuhan, mereka belajar untuk melawan.<br />Jika anak-anak hidup dengan rasa takut, mereka belajar untuk menjadi memprihatinkan.<br />Jika anak-anak hidup dengan belas kasihan, mereka belajar untuk merasa menyesal sendiri.<br />Jika anak-anak hidup dengan olokan, mereka belajar untuk merasa malu.<br />Jika anak-anak hidup dengan kecemburuan, mereka belajar untuk merasa iri hati.<br />Jika anak-anak hidup dengan rasa malu, mereka belajar untuk merasa bersalah.<br />Jika anak-anak hidup dengan semangat, mereka belajar percaya diri.<br />Jika anak-anak hidup dengan toleransi, mereka belajar kesabaran.<br />Jika anak-anak hidup dengan pujian, mereka belajar apresiasi.<br />Jika anak-anak hidup dengan penerimaan, mereka belajar untuk cinta.<br />Jika anak-anak hidup dengan persetujuan, mereka belajar seperti itu sendiri.<br />Jika anak-anak hidup dengan pengakuan, mereka belajar bagus untuk memiliki tujuan.<br />Jika anak-anak hidup dengan berbagi, mereka belajar kedermawanan.<br />Jika anak-anak hidup dengan kejujuran, mereka belajar sebenarnya.<br />Jika anak-anak hidup dengan keadilan, mereka belajar keadilan.<br />Jika anak-anak hidup dengan baik-baik, mereka belajar menghargai.<br />Jika anak-anak hidup dengan keamanan, mereka belajar untuk memiliki iman dalam diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.<br />Jika anak-anak hidup dengan keramahan, mereka belajar di dunia adalah tempat yang bagus untuk hidup.<br /><br /><div style="text-align: center;">oleh Dorothy Law Nolte (1924 – 2005)<br /></div>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-33119302819969998012010-06-26T12:47:00.000-07:002010-06-26T13:18:37.955-07:00<div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(255, 204, 255);font-size:180%;" ><span style="font-weight: bold;">" Separuh Hati "</span></span><br /><span style="font-size:78%;"><span style="font-weight: bold;">Marsel Dimas S. A.</span><br /></span><br />Sejenak aku mulai berpijak<br />menaruh kaki mulai menapak<br />tidak dapat lagi aku merangkak<br />mengikuti hari yang kian beranjak<br /><br />Kesahku kini tiada terungkap<br />isak tangis semakin manggelegap<br />diiringi cahaya begitu gemerlap<br />air mata jatuh meluap<br /><br />Kukirim pesan terbalas<br />tetapi dengan perasaan culas<br />dalam benak namun terlintas<br />bahwa ini tidaklah tulus dan ikhlas<br /><br />Aku bagai air keruh<br />kian ricuh dan bergemuruh<br />dalam hati aku tersentuh<br />ternyata kamu, hanya menaruh hati separuh<br /><br /></div>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-50715646211609729612010-06-12T07:39:00.000-07:002010-06-12T07:41:49.702-07:00<div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(51, 51, 153);font-size:180%;" ><span style="font-weight: bold;">Melukis A</span></span><span style="color: rgb(51, 51, 153);font-size:180%;" ><span style="font-weight: bold;">pa..?</span></span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqpfBwwnK2IMFLoWfqHHtHOoBlG-e17HH8enyQL5tZZt9rhtgNx2Bdw85RAgxvwM7NFXTTQQKCVVUEMEbLJZo-XiPQf1v4lfSUn5XYlwMKRtIgu0MMACzEUclgH30Zz9f5OriPtpGhGhnv/s1600/melukis.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 316px; height: 360px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqpfBwwnK2IMFLoWfqHHtHOoBlG-e17HH8enyQL5tZZt9rhtgNx2Bdw85RAgxvwM7NFXTTQQKCVVUEMEbLJZo-XiPQf1v4lfSUn5XYlwMKRtIgu0MMACzEUclgH30Zz9f5OriPtpGhGhnv/s320/melukis.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5481897227519901730" border="0" /></a><br /><br /></div>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-77342109298141070992010-06-09T20:28:00.000-07:002010-06-12T06:19:02.767-07:00<div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(102, 102, 0);font-size:180%;" ><span style="font-weight: bold;">“PENGAMEN JALANAN” TIDAK PERLU DISINGKIRKAN</span></span><br /><br /></div><br />Krisis merupakan salah satu masalah yang sampai saat ini masih kita hadapi bersama. Perlu kita ketahui bahwa sudah lebih dari 10 dasawarsa masyarakat kita banyak yang menjalani hidupnya masih serba kekurangan, khususnya masyarakat Golongan Menengah Bawah dan Masyarakat kecil. Kalau lebih ditelusuri lagi, lebih dari 70% masyarakat Indonesia yang hidupnya masih berkekurangan atau tidak sejahterah.<br /><br />Ironisnya, masih saja banyak penduduk miskin kita yang masih mengharapkan kesejahteraan-nya dapat dengan segera diperbaiki oleh pemerintah, padahal kita tahu sendiri bahwa keadaan keuangan pemerintah tidaklah selalu dalam keadaan baik.<br />Akibat krisis ini akhirnya kita dapat melihat sendiri bahwa akibat dari krisis dalam kehidupan-nya, maka secara alamiah biasanya akan muncul suatu kemampuan yang “unik” dari masyarakat itu sendiri untuk “menyembuhkan” dirinya sendiri dari keadaan krisis tersebut. Maka, tidak jarang kini kita dapat melihat masyarakat yang menjadikan dirinya sebagai “penyanyi jalanan” atau sering kita sebut dalam kehidupan sehari-hari dengan istilah “pengamen”.<br /><br />Pengamen, yang selalu dapat kita jumpai tiap hari di jalanan,buskota, rumah makan, sampai kereta api, seperti menempati posisi yang tidak menguntungkan pada kelas sosial masyarakat. Di jakarta ini, jumlah pengamen sudah lebih dari seribu orang pengamen jalanan. Bagi mereka, pekerjaan mereka sama mulianya dengan profesi lainnya. Dan oknumlah yang melahirkan konotasi negatif dari pengamen. Sama seperti konotasi negatif bagi polisi, pejabat, pengusaha, seniman, dokter, guru yang diimbaskan oknum. Namun sebagian masyarakat seperti tidak mau tahu, profesi ini tetaplah bernada miring, fals. Yang mereka tahu, pengamen adalah kumpulan manusia malas, pemaksa, dan amat mengganggu.<br /><br />Akan tetapi, para pengamen jalanan ini banyak yang tidak setuju dengan cap-cap buruk yang dilontarkan oleh masyarakat sekitar tersebut. Mereka tidak mau disebut sebagai pemalas karena jelas terlihat bahwa mereka bekerja keras dengan bernyanyi dari satu tempat ke tempat lain dan terkadang mereka pun bekerja tidak kenal cuaca. Jadi, meskipun panas terik ataupun hujan, mereka tetap saja mengamen demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka pun sebagai pengamen juga tidak mau disebut sebagai pengganggu karena menurut mereka kita semua sama, sama dalam arti yaitu sama-sama melakukan pekerjaan dan demi tujuan yang sama meskipun caranya berbeda.<br /><br />Sebut saja Bagus, salah seorang pengamen jalanan yang terkadang kesal melihat oknum yang mengaku sebagai pengamen, lalu oknum tersebut meminta uang dengan paksa kepada penumpang. Melihat hal tersebut, beberapa bulan yang lalau, ia bersama dengan kelompoknya tidak segan-segan untuk memberi pelajaran kepada oknum tersebut. Keberadaan orang-orang semacam itu memang meresahkan, bukan saja meresahkan penumpang tapi juga meresahkan para pengamen ‘asli’ yang identitasnya merasa tercoreng. Akibatnya masyarakat mengeneralisasi profesi pengamen.<br /><br />Padahal sekarang ini tak sedikit pengamen yang berhasil menjadi penyanyi terkenal, sebut saja Iwan Fals, Didi Kempot, Angel Mama Mia, dan yang paling hot, Januarisman atau Aris, yang sekarang menjadi kandidat kuat pemenang Indonesia Idol 2008. Mereka adalah orang-orang yang berhasil menaklukan kerasnya jalanan Ibukota. Dan yang jelas ini juga bukti, bahwa stereotip pemalas, tukang minta-minta dan pemaksa adalah tidak sepenuhnya benar dialamatkan kepada mereka. Diantara mereka ada yang benar-benar berjuang setengah mati hanya dem i menyambung hidup.G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-31363784370469695832010-06-09T07:06:00.000-07:002010-06-09T07:11:05.245-07:00<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CWBCOMM%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CWBCOMM%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:IN;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="1027"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <p class="MsoNormal"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CWBCOMM%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Wingdings; panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:2; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:IN;} h3 {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; mso-outline-level:3; font-size:13.5pt; font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:1975259550; mso-list-template-ids:1031305310;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; font-family:Symbol;} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> </p><h3 style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 18pt; color: rgb(255, 102, 102);" lang="IN">CINTA</span><span style="" lang="IN"><o:p></o:p></span></h3> <p class="MsoNormal"><span lang="IN">Apakah dalam menjalani hidup itu harus dengan cinta?kadang cinta mebuat kita tak berhenti terseyum tapi terkadang juga membuat kita terus merenungi apa yang terjadi setelah cinta itu muncul..
<br />cinta membuat kita terhenyak dan terbangun dari mimpi akan kehidupan yang tenang, karena cinta hidup kita selalu gundah. apakah kita harus menjaga jarak dari cinta atau mengubungkan hati dan pikiran kita untuk cinta?
<br />
<br />tips untuk membuat "cinta" tunduk dan diam dalam genggaman :<o:p></o:p></span></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style=""><span lang="IN">kenali dirimu sendiri, dengan kamu mengnali dirimu, kamu akan tahu seberapa besar kamu membutuhkan cinta.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style=""><span lang="IN">pastikan batas antara cinta dan nafsu, jangan biarkan nafsu memakai jubah cinta dan begitupula sebaliknya.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style=""><span lang="IN">berikan ruang tersendiri dalam kehidupanmu untuk cinta<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style=""><span lang="IN">selalu melihat dari sisi yang berbeda apabila cinta membuat dirimu gundah.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style=""><span lang="IN">tentukan ssikap apakah cinta itu harus kamu genggam atau kamu lepas.<o:p></o:p></span></li></ul> <p></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="BLOGGER_PHOTO_ID_5479651572517356946" spid="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75" alt="" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgggNHaZS5Gl5bGomzG3XZvZ07J91b9ggi0PM-Opsht5xYseEMUFv5yUlne9UqJm3NACDYp35mZaKrnPedJzK208k7S_PW_lgPMFykW8PgzIzEcs1H70ymhHQ9dJx22XHSH_fB6Ymrp1sgb/s1600/IMG_0149.JPG" style="'position:absolute;margin-left:99pt;margin-top:4.2pt;width:240pt;" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\WBCOMM~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgggNHaZS5Gl5bGomzG3XZvZ07J91b9ggi0PM-Opsht5xYseEMUFv5yUlne9UqJm3NACDYp35mZaKrnPedJzK208k7S_PW_lgPMFykW8PgzIzEcs1H70ymhHQ9dJx22XHSH_fB6Ymrp1sgb/s320/IMG_0149.JPG"> <w:wrap type="square"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></p> G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-74814917761401550762010-06-09T07:05:00.001-07:002010-11-09T05:43:25.454-08:00<span lang="IN"><?xml:namespace prefix = o /><o:p></o:p></span> <p class="MsoNormal" style="MARGIN-BOTTOM: 12pt; TEXT-ALIGN: center" align="center"><span lang="IN"><o:p></o:p></span><span style="COLOR: rgb(255,255,255);font-size:180%;" ><span lang="IN" style="FONT-WEIGHT: bold;font-size:18;color:#33ccff;" >Makna Gereja</span></span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="color:#339999;">1. Asal kata<br />Sampai sekarang kita sering menggunakan kata Gereja yang menunjuk pada sekumpulan orang beragama (kristiani) tertentu; atau mengacu pada gedung tertentu yang digunakan untuk beribadat oleh orang kristiani tertentu pula. Kata Gereja ini sendiri berasal dari kata Portugsi ‘igreja’ yang di-indonesiakan dengan menghilangkan hurup ‘i’ sebagai mana sering terjadi dalam perpindahan bahasa. ‘Igreja’ sendiri berkaitan dengan kata ‘Iglesia’ (Spanyol) dan ‘Eglise’ (Prancis) serta ‘Ecclesia’ (Latin) sampai ke ‘Ekklesia’ (Yunani) dengan perubahan huruf hidup serta huruf mati sedikit seturut kesamaan daerah artikulasi namun tanpa perubahan arti.<br />Secara etimologis, kata ‘ekklesia’ (Yunani) sendiri berarti siding, perkumpulan, perhimpunan, paguyuban pada umumnya (seperti di kampong, di kota atau negara). Dalam kosa kata aslinya, kata itu malah tidak dipergunakan untuk menunjuk pada ‘perkumpulan ibadat’. Dalam terjemahan alkitab bahasa Yunani, kata ‘ekklesia’ secara khusus hanya dipakai sebagai terjemahan kata Ibrani ‘Qahal’. </span><span lang="SV" style="color:#339999;">Dalam Kejadian, Imamat dan Bilangan, ‘qahal’ disalin dengan kata ‘syonagoge’(sinagoga). ‘Qahal’ menunjuk pada suatu perhimpunan orang untuk kepentingan tugas militer, pertemuan politik atau keputusan pengadilan mau pun ibadat. Kata ‘syonagoge’ biasanya berarti perkumpulan, tempat perkumpulan, panen dan dapat juga pengumpulan prajurit.<br />Dalam Perjanjian Baru, kata ‘ekklesia’ dipakai Paulus untuk menunjuk pada orang-orang yang terpilih dalam Allah. Yohanes menulis tentang ‘ekklesia’ yang menunjuk pada paguyuban orang, yang terlah tumbuh dan berhimpun di suatu tempat. Sampai akhirnya, kata ‘Ekklesia’ yang kemudian menjadi Gereja dipergunakan untuk kelompok orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Penggunaan itu saat-saat sesudah Salib dan Kebangkitan Yesus Kristus (Dalam tulisan-tulisan, penggunaan kata gereja dengan ‘g’ kecil, menunjuk pada gedung ibadat orang kristiani).</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p><?xml:namespace prefix = u1 /><u1:p></u1:p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN"><br /><span style="color:#339999;">2. Gereja Sebagai Umat Allah<br />Istilah ‘Umat Allah’ sudah digunakan dalam Perjanjian Lama, yang dimunculkan dan dihidupkan kembali oleh Konsili Vatikan II. Gereja sebagai ‘Umat Allah’ dimunculkan kembali, mungkin karena sudah terlalu lama Gereja menjadi terlalu hierarkis, didominasi oleh kaum rohaniwan dan awam yang adalah mayoritas dalam Gereja agak terdesak dan terpinggir.<br />Gelar “Umat Allah” menolak suatu klerikalisasi dalam Gereja. Jika Gereja secara mendasar disebut sebagai Umat Allah maka secara mendasar pula diakui bahwa kesamaan segala anggota harus diutamakan lebih dari pada perbedaan menurut panggilan, kharisma atau tugas. </span></span><span lang="FI" style="color:#339999;">Semua orang beriman menjadi “umat pilihan”, “umat yang kudus”, “imamat rajawi”. </span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p><u1:p></u1:p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span style="color:#339999;"><span lang="FI">Gagasan Umat Allah yang menurut Dokumen Konsili Vatikan II dalam Lumen Gentium yang mengungkapkan misteri Gereja itu sendiri, merupakan suatu kritik atas kecenderungan zaman dahulu yang memandang kaum klerus sebagai Gereja dan kaum awam sebagai ‘laicus’ (anggota saja). </span><span lang="SV">‘Laikos’ mendapat arti sebagai orang-orang yang tidak ditahbiskan, orang-orang yang tidak terpelajar. Arti yang demikian tidak terdapat dalam Perjanjian Baru. Laos menurut Perjanjian Baru justru merumuskan kesatuan seluruh bangsa yang suci itu. Barulah sejak abad ke 3 (zamannya Kaisar Constantinus Agung) muncul perbedaan antara ‘clerici’ dan ‘laici’.</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></p><u1:p></u1:p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="IN"><br /><span style="color:#339999;">Dengan paham Gereja sebagai ‘Umat Allah’, diakui kembali kesamaan martabat dan peranan semua anggota Gereja. </span></span><span lang="SV" style="color:#339999;">Semua anggota Gereja memiliki martabat yang sama, hanya berbeda dalam hal fungsi. Artinya bahwa tentu saja di dalam Umat Allah yang baru terdapat perbedaan-perbedaan yaitu aneka ragam kharisma, pelayanan-pelayanan, tugas-tugas dan jabatan-jabatan (diakon, imam, dan uskup). Toh betapa pun pentingnya perbedaan-perbedaan itu, sifatnya hanya sekunder saja. Meskipun ada jabatan (diakon, imam atau uskup) atau kedudukan seseorang, tetaplah ada hal-hal yang sama bagi semua orang kristiani yakni hal yang menentukan keselamatan yaitu iman, pengharapan dan cintanya pada Tuhan. Dan yang terpenting juga adalah bahwa ada konsekuensi jika Gereja dikatakan sebagai ‘Umat Allah’. </span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p><u1:p></u1:p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span lang="SV" style="color:#339999;">Konsekuensinya adalah umat juga terlibat dalam hidup menggereja. Umat menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain karena orang tidak dapat menghayati kehidupan imannya secara individu saja. Kemudian setiap orang beriman harus aktif dalam kehidupan mengumat, menggunakan segala kharisma, karunia, dan fungsi yang dipercayakan kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah masyarakat. Semua bertanggungjawab dalam hidup dan misi Gereja. Umat pun akhirnya menjadi partner hierarki dan bukan hanya sebagai pelengkap saja.</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-76556099427531045112010-06-09T06:50:00.000-07:002010-06-09T07:03:46.814-07:00<div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-size:180%;" ><span style="font-weight: bold;">Saat-saat Indah</span></span><br /></div><div style="text-align: center;"><br />Terkadang ada saat-saat dalam hidup<br />ketika engkau merindukan seseorang begitu dalam, hingga engkau ingin mengambilnya dari angan-anganmu, lalu memeluknya erat-erat!<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIc492_NoqvocyobFS1E7-Q7odPeLZLkXyfFZeirHWTYXkcW9MYkd6g-RjJLesxVWQJXQ3QvXf5XbfJik72JNYqtEQoczXxTJJGImVjqJsbm4FPXlQ4M8X0ROuiNdPdgxu7juwwRaBAzp_/s1600/bg.jpeg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 116px; height: 118px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIc492_NoqvocyobFS1E7-Q7odPeLZLkXyfFZeirHWTYXkcW9MYkd6g-RjJLesxVWQJXQ3QvXf5XbfJik72JNYqtEQoczXxTJJGImVjqJsbm4FPXlQ4M8X0ROuiNdPdgxu7juwwRaBAzp_/s320/bg.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5480772442772794082" border="0" /></a>Jangan percaya penglihatan; penglihatan dapat menipu.<br />Jangan percaya kekayaan; kekayaan dapat sirna.<br /><br />Percayalah pada dia yang dapat membuatmu tersenyum,<br />sebab hanya senyumlah yang dibutuhkan<br />untuk mengubah hari gelap menjadi terang.<br />Carilah dia, yang membuat hatimu tersenyum.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx4p4xuUgsoTqcwMZSu_2IdK6R0G6DSoOVwPmFRpE98MWc_WrxcZX5ysZTXKK-Q6HhXXIzriev7HTt_eWl4I361FHIGFLSLgHeq3lh6OT-FfqVghZ0HMCg6jqH01vUaGg5kviy_3Y2D7nN/s1600/gg.jpeg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 120px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx4p4xuUgsoTqcwMZSu_2IdK6R0G6DSoOVwPmFRpE98MWc_WrxcZX5ysZTXKK-Q6HhXXIzriev7HTt_eWl4I361FHIGFLSLgHeq3lh6OT-FfqVghZ0HMCg6jqH01vUaGg5kviy_3Y2D7nN/s320/gg.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5480773437248039122" border="0" /></a><br />Semoga engkau punya cukup kebahagiaan untuk membuatmu tersenyum,<br />cukup pencobaanuntuk membuatmu kuat,<br />cukup penderitaan untuk tetap menjadikanmu manusiawi,<br />dan cukup pengharapan untuk menjadikanmu bahagia.<br /><br />Mereka yang paling berbahagia tidaklah harus<br />memiliki yang terbaik dari segala sesuatu;<br />mereka hanya mengoptimalkan<br />segala sesuatu yang datang dalam perjalanan hidup mereka.<br /><br />Masa depan yang paling gemilang akan selalu dapat<br />diraih dengan melupakan masa lalu yang kelabu;<br />engkau tidak akan dapat maju dalam hidup hingga<br />engkau melepaskan segala kegagalan dan sakit hatimu.<br /><br />Ketika engkau dilahirkan, engkau menangis<br />sementara semua orang di sekelilingmu tersenyum.<br />Jalani hidupmu sedemikian rupa, hingga pada akhirnya<br />engkaulah satu-satunya yang tersenyum<br />sementara semua orang di sekelilingmu menangis.<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihQ43-i-JGJVALa1ciMbJaPAE7pe0khkFDmtboKapYR55v5tOxhJSiQksl3x11W6qcPkOGYvy6GrxNZS8F3czv1pmYWNNQqlh8-yoCdMacKuI0xT4Ftn7xj7NlPEBvA3y9fQCKf_bYZAdo/s1600/dd.jpeg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 108px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihQ43-i-JGJVALa1ciMbJaPAE7pe0khkFDmtboKapYR55v5tOxhJSiQksl3x11W6qcPkOGYvy6GrxNZS8F3czv1pmYWNNQqlh8-yoCdMacKuI0xT4Ftn7xj7NlPEBvA3y9fQCKf_bYZAdo/s320/dd.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5480774087998509954" border="0" /></a>Kirimkan pesan ini kepada mereka yang berarti bagimu<br />(aku baru saja melakukannya);<br />kepada mereka yang menyentuh hidupmu dengan suatu atau lain cara;<br />kepada mereka yang membuatmu tersenyum ketika engkau sungguh membutuhkannya;<br />kepada mereka yang membuatmu melihat<br />sisi baik dari segala hal ketika engkau jatuh;<br />kepada mereka yang persahabatannya engkau hargai;<br />kepada mereka yang begitu berarti dalam hidupmu.<br /></div>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-79922256790281385382010-06-09T06:48:00.000-07:002010-06-09T06:49:48.543-07:00<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CWBCOMM%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:IN;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b><span style="color: rgb(51, 153, 153);font-size:18pt;" lang="IN" >Ijinkan Aku Menyayangimu</span></b><span lang="IN">
<br /><span style="color: rgb(204, 51, 204);">By : Iwan Fals</span>
<br />
<br />Andai kau ijinkan,
<br />
<br />walau sekejap memandang
<br />
<br />Kubuktikan padamu,
<br />
<br />aku memiliki rasa
<br />
<br />* Cinta yang kupendam,
<br />
<br />tak sempat aku tanyakan
<br />
<br />Karena kau t’lah memilih,
<br />
<br />menutup pintu hatimu
<br />
<br />Ijinkan aku membuktikan
<br />
<br />Inilah sesungguhnya rasa
<br />
<br />Ijinkan aku menyayangimu
<br />
<br />Sayangku… oh… oh…
<br />
<br />Dengarkanlah isi hatiku
<br />
<br />Cintaku… oh… oh…
<br />
<br />Dengarkanlah isi hatiku
<br />
<br />** Bila cinta tak menyatukan kita
<br />
<br />Bila kita tak mungkin bersama
<br />
<br />Ijinkan aku tetap menyayangimu
<br />
<br />Aku sayang padamu
<br />
<br />Ijinkan aku membuktikan</span></p> G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-20309050863201173982010-06-09T06:43:00.000-07:002010-06-09T06:48:00.547-07:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4Kb2CtaHJk3JDj1CxKsyox-NOe5HDkbKspoQZ_WgeGmkGuY4__E6Vm8QFxZE_-0Ge37Q9jgFGJujql5VOF4ROSxxgfBhZPuaWFMlXysIpdMD7OUxF20Cnv5_-FQ6W8WR-BHiNeVbU_B3P/s1600/bf.jpeg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 194px; height: 259px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4Kb2CtaHJk3JDj1CxKsyox-NOe5HDkbKspoQZ_WgeGmkGuY4__E6Vm8QFxZE_-0Ge37Q9jgFGJujql5VOF4ROSxxgfBhZPuaWFMlXysIpdMD7OUxF20Cnv5_-FQ6W8WR-BHiNeVbU_B3P/s320/bf.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5480770192112816834" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;">Ini dia seseorang yang tangguh di lapangan cocok untuk dicontoh sebagai seorang penjaga gawang yang tanggung buat gw. Gianluigi Buffon adalah pemotivator gw selama gw berlatih menjadi seorang penjaga gawang.</div>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-36143164328277769612010-06-04T07:22:00.000-07:002010-11-13T07:50:59.230-08:00<div style="text-align: center;"><b><span style=";font-family:";font-size:13.5pt;" ><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-size:180%;" >Ciri-ciri Orang Yang Berfikir Positif</span><br /><a href="http://larosonline.blogspot.com/2008/06/10-ciri-orang-yang-berpikir-positif.html"><span style="color:blue;"></span></a> <o:p></o:p></span></b></div> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >Semua orang yang berusaha meningkatkan diri dan ilmu pengetahuannya pasti tahu bahwa hidup kan lebih mudah dijalani bila kita selalu berpikir positif. Tapi, bagaimana melatih diri supaya pikiran positiflah yang 'beredar' di kepala kita, tak banyak yang tahu. Oleh karena itu, sebaiknya kita kenali saja dulu ciri-ciri orang yang berpikir positif dan mulai mencoba meniru jalan pikirannya.</span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><b><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >1. Melihat masalah sebagai tantangan</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan bikin hidupnya jadi paling sengsara sedunia.</span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><b><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >2. Menikmati hidupnya</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.</span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><b><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >Karena dengan begitu, boleh jadi ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu lebih baik.</span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><b><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >4. Mengenyahkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas di benak</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >Memelihara' pikiran negatif lama-lama bisa diibaratkan membangunkan singa tidur. Sebetulnya tidak apa-apa, ternyata malah bisa menimbulkan masalah.</span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><b><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >5. Mensyukuri apa yang dimilikinya</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >Dan bukannya berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak dipunyainya. </span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><b><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >6. Tidak mendengarkan gosip yang tak menentu</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >Sudah pasti, gosip berkawan baik dengan pikiran negatif. Karena itu, mendengarkan omongan yang tak ada juntrungnya adalah perilaku yang dijauhi si pemikir positif.</span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><b><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >7. Tidak bikin alasan, tapi langsung bikin tindakan</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan ? Nah, mereka ini jelas bukan penganutnya. NARO (No Action Review Only), NADO (No Action Dream Only), NATO (No Action Talk Only), NACO (No Action Concept Only), NABO (No Action Briefing Only), NAMO (No Action Meeting Olny), NASO (No Acton Strategy Only)</span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><b><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >8. Menggunakan bahasa positif</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >Maksudnya, kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti "Masalah itu pasti akan terselesaikan," dan "Dia memang berbakat."</span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><b><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >Di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Mereka juga berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan 'hidup'. </span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><b><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >10. Peduli pada citra diri</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; text-align: center; color: rgb(192, 192, 192);"><span style=";font-family:";font-size:10pt;" >Itu sebabnya, mereka berusaha tampil baik. Bukan hanya di luar, tapi juga di dalam.</span></p>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-47989069472265509212010-05-26T07:16:00.000-07:002010-05-26T07:23:14.107-07:00<div align="center"><strong><span style="font-size:180%;color:#ff6666;">"Hanya Impian dan Penantian"</span></strong></div><br /><div align="center"></div><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475583927028464994" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 266px; CURSOR: hand; HEIGHT: 198px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5CphOIPBzRJ1xOof4xjGNsbOGEjJYo0dFx1T_CR5ZuQCUr4q8g8DXiUjOp2pI2-xOTFnhjxhVtaFxFYUZkNIPtweaMLwfH5ShWWH4g9e7uuLOTAMpuMssZxBelwkFtEjCgu2dB6wesu0m/s320/emm..jpg" border="0" /><br /><div align="center"></div><div align="center">entah kenapa</div><br /><div align="center">hati ini merasa kehilangan</div><br /><div align="center">akan sesosok kepribadian</div><br /><div align="center">yang begitu lembut</div><br /><div align="center">yang menemani dalam kesendirian</div><br /><div align="center">yang menghangatkan dikala hati membeku</div><br /><div align="center">hari-hari dalam kebersamaan</div><br /><div align="center">mungkinkah hanya tinggal kenangan belaka</div><br /><div align="center">canda tawa bersamamu</div><br /><div align="center">kini hanya penantian</div><br /><div align="center">tutur sapa dengan dirimu</div><br /><div align="center">kini hanyalah impian semata</div><br /><div align="center">jauh tatapan untuk bertemu</div><br /><div align="center">jauh kata untuk menyapa</div><br /><div align="center">walau jarak membentang menghalangi</div>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-33833792158614130322010-05-26T07:07:00.000-07:002010-05-26T07:13:10.447-07:00<div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEFXJcHRIHC00F6J6umgGGIew8EssfI5C2GUVfCpp1Dfdwa2lm3j38eXDyw1XD0EqjqtM77rGEJetcsfWlzWUgptAxi2VMzK1LGMz8xz4jY5-ZBMFVZh1hsJsUghIYDPoFqiC76mTO2ej4/s1600/PhotoFunia-1446ca.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475580448887352962" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 368px; CURSOR: hand; HEIGHT: 249px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEFXJcHRIHC00F6J6umgGGIew8EssfI5C2GUVfCpp1Dfdwa2lm3j38eXDyw1XD0EqjqtM77rGEJetcsfWlzWUgptAxi2VMzK1LGMz8xz4jY5-ZBMFVZh1hsJsUghIYDPoFqiC76mTO2ej4/s320/PhotoFunia-1446ca.JPG" border="0" /></a></div><div align="center"><strong> Hidup Ini bagaikan goresan sebuah gambar, kalau tintanya tidak bagus maka akan mudah luntur, begitu juga dengan diri ini, jika tidak kuat dan mampu untuk bertahan maka kita akan tersingkir dalan kerasnya kehidupan ini.<br /></strong></div>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-54796126090725281642010-05-16T00:20:00.000-07:002010-05-16T00:42:53.203-07:00<div align="center"><strong><span style="font-size:180%;color:#ffcccc;">Puisi Patah Hati</span></strong></div><div align="center"></div><div align="center"></div><div align="center"></div><div align="center"></div><div align="center"></div><div align="center"> </div><div align="center">angin menyentuh hati</div><div align="center">saat kau isyaratkan hatiteganya kau bermain hati</div><div align="center">tinggalkan ku bersama tangis rembulan</div><div align="center"></div><div align="center">hati yang telah patah</div><div align="center"></div><div align="center">retak seolah tak mau berseri</div><div align="center">kini tinggal duka menganga</div><div align="center">kesedihan menjadi kekasih setia</div><div align="center"></div><div align="center">tak perlu ku tenggelam</div><div align="center"></div><div align="center">senyummu yang menyayat raga</div><div align="center">tak lagi ku hiraukan</div><div align="center"></div><div align="center">kini ku melangkah</div><div align="center">dengan do'a di genggaman</div><div align="center"></div><div align="center">semoga Allah memberi </div><div align="center">yang lebih baik darimu</div><div align="center"></div><div align="center">remuk hati ini</div><div align="center"></div><div align="center">senja menutupi megarintik </div><div align="center">gerimis mewarnai hari</div><div align="center">hati yang telah patah</div><div align="center">terbasahi hujan air mata</div><div align="center"></div><div align="center"></div><div align="center">kau pergi tiada pamit</div><div align="center">tetes darah yang kau tinggalkan</div><div align="center">menjadi luka di hati</div><div align="center"></div><div align="center"></div><div align="center">Ya Allah.....</div><div align="center">tempatkan lah ia di surga-Mu</div><div align="center">pertemukan lah kami</div><div align="center">dengan Kasih dan Ridha-Mu</div><div align="center"></div><div align="center"></div><div align="center">lupakan hati ini</div><div align="center">saat daun kering berjatuhan</div><div align="center">angin kemarau membelai diriku </div><div align="center">terdiam terpaku</div><div align="center">saat kau memilih tinggalkan ku</div><div align="center"></div><div align="center"></div><div align="center">tapi tak mengapa</div><div align="center">ku tak membendung tangis,</div><div align="center">kepergianmu</div><div align="center">anugrah bagiku</div><div align="center"></div><div align="center"></div><div align="center">semoga kau temukan kebahagiaan disana</div><div align="center">bersamanya lalui dunia</div><div align="center">kini ku bahagia bersama sepi</div><div align="center"></div><div align="center"></div><div align="center">tiada yang lebih baik darimu</div><div align="center">selain seseorang yang mau mengerti diriku</div><div align="center">kini ku larut dalam pencarian terakhirku</div><div align="center">yakin Tuhan bersamaku </div><div align="center"></div><div align="center"></div><div align="center"> </div><div align="center">puisi patah hatipatah hati terjadi bukan karena sesuatu hal yang kecil. rasa yang tumbuh membesar dalam hati inilah yang bisa membuat seseorang menjadi patah hati. Salah satu untuk mengurangi rasa sakit tersebut ialah dengan menuangkannya dalam puisi, disertai do'a dan ikhtiar kita untuk mengobati luka yang tergores di hati ini.</div><div align="center"></div>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-20461812657596406142010-05-14T08:50:00.000-07:002010-05-15T23:44:05.175-07:00<h1 style="TEXT-ALIGN: center">Dimana Kuang Hendak Bertelur</h1><h3 style="TEXT-ALIGN: center">(pantun jenaka)<br /><a title="Pantun Jenaka" href="http://ketawa.com/humor-lucu/cat/24/pantun_jenaka.html"></a></h3><div class="story" align="center"> </div><div class="story" align="center">Dimana kuang hendak bertelur<br />Diatas lata dirongga batu<br />Dimana tuan hendak tidur<br />Diatas dada dirongga susu<br /><br />Elok berjalan kota tua<br />Kiri kanan berbatang sepat<br />Elok berbini orang tua<br />Perut kenyang ajaran dapat<br /><br />Sakit kaki ditikam jeruju<br />Jeruju ada didalam paya<br />Sakit hati memandang susu<br />Susu ada dalam kebaya<br /><br />Naik kebukit membeli lada<br />Lada sebiji dibelah tujuh<br />Apanya sakit berbini janda<br />Anak tiri boleh disuruh<br /><br />Orang Sasak pergi ke Bali<br />Membawa pelita semuanya<br />Berbisik pekak dengan tuli<br />Tertawa si buta melihatnya<br /><br />Jalan-jalan ke rawa-rawa<br />Jika capai duduk di pohon palm<br />Geli hati menahan tawa<br />Melihat katak memakai helm<br /><br />Limau purut di tepi rawa,<br />buah dilanting belum masak<br />Sakit perut sebab tertawa,<br />melihat kucing duduk berbedak</div>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-18612088109350910102010-05-14T08:34:00.000-07:002010-05-14T08:37:05.169-07:00<h3 style="text-align: center; color: rgb(102, 204, 204);"><span style="font-size:180%;"><span class="mw-headline">Bahasa-bahasa Semitik, Roman, Keltik, Jermanik, dan Indonesia</span></span></h3> <p><span style="font-size:100%;">Istilah Yunani untuk Paskah, <em>paskha</em>/<em>pascha</em>, tidak ada hubungannya dengan <a class="mw-redirect" title="Kata kerja" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kata_kerja">kata kerja</a><em>paschein</em>, “menderita”, meskipun para penulis simbolis sering menghubungkan keduanya; kata tersebut berasal dari bentuk <a title="Bahasa Aram" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Aram">bahasa Aram</a> untuk kata dalam <a title="Bahasa Ibrani" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Ibrani">bahasa Ibrani</a> <em>pesach</em>. Orang <a title="Yunani" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani">Yunani</a> menyebut Paskah <em>pascha anastasimon</em>; Jumat Agung <em>pascha staurosimon</em>. Kata setara yang digunakan di dalam <a title="Bahasa Latin" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin">bahasa Latin</a> adalah <em>Pascha resurrectionis</em> dan <em>Pascha crucifixionis</em>. Di dalam <a class="new" title="Buku liturgi (halaman belum tersedia)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buku_liturgi&action=edit&redlink=1">buku liturgi</a> Katolik Romawi perayaannya diberi nama <em>Dominica Resurrectionis</em>; di buku liturgi Mozarabik <em>In Lætatione Diei Pasch Resurrectionis</em>; di buku liturgi <a title="Ambrosius" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ambrosius">Ambrosius</a> <em>In Die Sancto Paschæ.</em>. <a class="mw-redirect" title="Bahasa Romans" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Romans">Bahasa-bahasa Romans</a> telah mengambil istilah Ibrani-Yunani tersebut: <a title="Bahasa Latin" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin">Latin</a>, <em>Pascha</em>; <a title="Bahasa Italia" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Italia">Italia</a>, <em>Pasqua</em>; <a title="Bahasa Spanyol" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Spanyol">Spanyol</a>, <em>Pascua</em>; <a title="Bahasa Perancis" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Perancis">Perancis</a>, <em>Pâques</em>. Beberapa negara-negara <a class="new" title="Keltik (halaman belum tersedia)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keltik&action=edit&redlink=1">Keltik</a> dan <a class="new" title="Teutonik (halaman belum tersedia)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teutonik&action=edit&redlink=1">Teutonik</a> juga menggunakannya: <a title="Bahasa Skotlandia" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Skotlandia">Skotlandia</a>, <em>Pask</em>; <a title="Bahasa Belanda" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Belanda">Belanda</a>, <em>Paschen</em> (kata dalam bahasa Belanda yang betul sebenarnya adalah Pasen); <a title="Bahasa Denmark" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Denmark">Denmark</a> dan <a title="Bahasa Norwegia" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Norwegia">Norwegia</a>, <em>Påske</em>; <a title="Bahasa Swedia" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Swedia">Swedia</a>: <em>Påsk</em><a title="Å" href="http://id.wikipedia.org/wiki/%C3%85">å</a> merupakan huruf ‘a’ berganda dan dieja /o/, ejaan alternatifnya adalah <em>Paaske</em> atau <em>Paask</em>.); <a class="mw-redirect" title="Bahasa Islandia" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Islandia">Islandia</a>: <em>Páskar</em>; <a title="Bahasa Faroe" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Faroe">Faroe</a>: <em>Páskir</em>; bahkan di beberapa provinsi Jerman di <a class="new" title="Rhine Hulu (halaman belum tersedia)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rhine_Hulu&action=edit&redlink=1">Rhine Hulu</a><em>Paisken</em>, bukan <em>Ostern</em>. Istilah tersebut, terutama di <a title="Spanyol" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol">Spanyol</a> dan <a title="Italia" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Italia">Italia</a>, mengalami perluasan makna dan memiliki makna tambahan “keheningan” dan digunakan untuk perayaan-perayaan lainnya, <em>Pascua florida</em> (Minggu Palem); <em>Pascua de Pentecostes</em><em>Pascua de la Natividad</em> (Natal); <em>Pascua de Epifania</em> (<a title="Epifani" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Epifani">Epifani</a>) di Spanyol; <em>Pasko</em><em>Pasko ng Pagkabuhay</em> (Paskah Kebangkitan) di <a title="Bahasa Tagalog" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Tagalog">Filipina</a>. Di beberapa wilayah di <a title="Perancis" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis">Perancis</a> kebaktian Komuni Pertama juga disebut dengan <em>Pâques</em>, tidak peduli kapan dilangsungkannya.<sup class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paskah#cite_note-CE-16">[17]</a></sup></span> (Huruf menggunakan istilah (Pentakosta); (Natal); </p> <p><span style="font-size:100%;"><a title="Bahasa Indonesia" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia">Bahasa Indonesia</a> menggunakan istilah Paskah. Demikian juga <a title="Bahasa Melayu" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Melayu">bahasa Melayu</a>, <a title="Bahasa Jawa" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawa">bahasa Jawa</a>, dan bahasa-bahasa <a title="Nusantara" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara">Nusantara</a> lainnya.</span></p>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-81657536662872488982010-05-09T08:47:00.000-07:002010-05-10T07:51:14.147-07:00<div style="TEXT-ALIGN: center"><span style="COLOR: rgb(0,204,204);font-size:180%;" >Refleksi kedisiplinan Diriku</span><br /></div><p><br /><br />Sebuah kedisiplinan adalah suatu awal dari kesuksesan, atau usaha dan syarat utama yang mutlak dalam upaya kita manuju hidup yang sukses. Agar kita dapat mewujudkan sikap disiplin, kita jiga harus memiliki komitmen dalam diri kita. Disiplin itu tidak patuh pada peraturan. Bila disiplin ditegakan malalui segala aturan dan prosedur, maka itu merupakan suatu kesalahan yang besar. Jika itu yang terjadi, maka itu tidaklah melahirkan suatu kedisiplinan melainkan ketakutan atau kekuatiran dalam diri. Takut tidak berarti disiplin dan sebaliknya, disiplin pun tidak seharusnya menjadi takut. </p><p><br />Disiplin itu seharusnya tidaklah memberikan hukuman, akan tetapi menegakan norma dan juga meneduhkan jiwa.sebagai sinyal menjalankan suatu kebebasan. Maka, dengan demikian itu bukanlah merupakan suatu ancaman keterpaksaan. Untuk dapat menanamkan kedisiplinana memang tidaklah mudah dan terkadang pahit rasanya bahkan terkadang sampai menyakitkan, akan tetapi tidak melecehkan harkat seseorang.<br /><br />Sebagai contoh, disuatu tempat yang stretegis terdapat sebidang lahan yang cukup luas yang akan di bangun apartment di lahan tersebut. Untuk dapat menyelesaikan semuanya dengan cepat, maka diperlukan sekali banyak pekerja. Selama beberapa minggu bekerja, suatu hari ada seorang pekerja yang kebetulan datangnya telat sekali. Seorang pekerja itu sudah menjelaskan knapa ia telat, tetapi pemimpinnya tetap saja tidaklah peduli dengan apa yang dikatakannya.<br /><br />Tidak lama kemudian setelah ia menjelaskan, ia malah kena marah dan ia pun dibentak abis-abisan oleh pemimpin tersebut dan ia pun mendapat ganjaran yang sangat memberatkan dirinya. Gajinya pun dipotang sedikit sebagai hukuman karena ia tidak tepat waktu. Ia pun merasa sedih karena gaji yang seharusnya dapat digunakan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya, kini malah terpotong. Hal ini membuat dirinya sakit dan seakan ia tidak terima terhadap perlakuan pemimpinnya tersebut. </p><p><br />Hal seperti ini mungkin sering kali terjadi di dalam kehidupan kita sehari-hari. Entah sadar atau pun tidak disadari. Satu hal yang dapat ditekankan dari cerita singkat ini adalah, jikalau kita melihat yang melakukan kesalahan sebaiknya kita tidaklah langsung menghantamnya dengan caci-maki tetapi mulailah dengan teguran dan berikan saran baginya secara baik-baik agar dia tidak mengulangi kesalahannya. Memang, tidaklah mudah untuk melakukan hal yang semacam ini, tetapi hal yang seperti ini harus kita biasakan agar dapat membangun pribadi yang baik. </p><p><br />Jika kita melihat orang yang seperti ini, kita juga janganlah memanfaatkannya. Kita juga jangan malah bermalas-malasan untuk merubah sikap kita. Dan satu lagi, jika kita memiliki janji, kita juga jangan malah memolor-molorkan waktu, sebab jika demikian kita sama saja tidak menghargai seseorang. Terkadang memang benar seperti apa kata pepatah “janji adalah hutang” jadi jika kita berjanji kita harus menepatinya. Dengan siapapun kita berjanji, kita harus menepatinya. Jikalau kita tidak bisa konsekuen terhadap diri kita, lebih baik kita janganlah berjanji. Jika sekali saja kita melanggarnya, pasti akan dapat menyakitkan perasaan orang lain yang sudah berusaha untuk menepati janji kita.<br /><br />Selain untuk mendisiplinkan diri, kita juga senantiasa harus mengenal diri kita sendiri dan paham betul tentang diri kita yang sesungguhnya. Dan penting bagi kita untuk mengenal diri karena dengan kita mengenal diri kita sendiri, kita juga pasti akan dengan mudah untuk dapat mengenal Tuhan.<br /><br />Dengan hidup disiplin kita nantinya akan dapat meraih suatu hidup yang bahagia dan sebuah kesuksesan. Agar diri kita dapat sukses memang perlu berbagai tahap. Tidak mudah juga untuk dapat sukses. Kalau kita tidak lalui dari diri dahulu, untuk seterusnya pasti juga akan sulit. Diantara kita pasti terdapat berbagai kesalahan yang tentunya ingin kita rubah. Tetapi sulit rasanya untuk kita lakukan semuanya itu. Kita sering kali lebih ingin merubah sikap buruk dan perbuatan buruk orang lain dibanding perbuatan buruk yang ada di dalam diri kita sendiri. </p><p><br />Sikap yang seperti ini sering kali muncul dalam diri kita, begitu juga dengan saya pribadi. Kita sering manganggap diri kita sendiri sudah baik, padahal masih banyak yang harus diperbaiki dari diri kita. Kita juga sering merasa angkuh terhadap diri kita dan kesalahan kita sendiri. Jadi intinya kita haruslah melihat dari diri kita terlebih dahulu sebelum kita melihat kealahan orang lain dan ada baiknya agar kita member kesempatan pada diri kita untuk dapat diperbaiki dan janganlah kita juga mementingkan diri sendiri.<br /><br />Saudara, banyak orang ingin mengubah dunia atau ingin mengubah orang lain, tetapi ia tidak mau mengubah diri, akibatnya dunia kita makin keras dan rasa sayang kita satu sama lain makin tipis digerogoti egoisme dan kepentingan diri sendiri. Untuk mewujudkan semuanya ini, sebuah kedisiplinan penting agar dapat mmbentuk diri kita.<br /></p>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4587328911146328409.post-33001304198120735692010-05-09T06:25:00.001-07:002010-05-09T06:25:51.960-07:00<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://www.duniakita.info/2009/01/mobil-terbang-dibanderol-rp-17-miliar_8718.html" title="Mobil Terbang Dibanderol Rp 1,7 Miliar, Mau?">Mobil Terbang Dibanderol Rp 1,7 Miliar, Mau?</a> </h3> <script type="text/javascript"> summary_noimg = 300; summary_img = 300; img_thumb_height = 60; img_thumb_width = 70; </script> <script src="http://blogergadgets.googlecode.com/files/excerpt.js" type="text/javascript"></script> <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCpUpbZfw5my8LAxKAz34cF5PnSV8lTWCtMNVg4-Vn9n5X-aYiuRQJ3TlYA-eEHEkcghxHoLp9EYv2dDbWrlNtmDu5D958Tu3t6owtI_YD82abxJmnO5O4utTv-JSV87ohoDTAGJMYWppA/s1600-h/084303p.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 200px; height: 151px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCpUpbZfw5my8LAxKAz34cF5PnSV8lTWCtMNVg4-Vn9n5X-aYiuRQJ3TlYA-eEHEkcghxHoLp9EYv2dDbWrlNtmDu5D958Tu3t6owtI_YD82abxJmnO5O4utTv-JSV87ohoDTAGJMYWppA/s200/084303p.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5293535269177996562" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">MASSACHUSETTS,</span> — Inilah solusi mujarab untuk mengusir kemacetan di kota-kota besar, seperti Jakarta atau Surabaya. Sebuah perusahaan teknologi di Woburn, Massachusetts, Amerika Serikat, tahun ini bakal memproduksi mobil terbang secara massal.<br /><span class="fullpost"><br />Mobil terbang itu dinamai Transition. Di Amerika, barang seharga Rp 1,7 miliar itu sudah ludes dipesan meski produknya belum jadi. Harga itu tentu saja tak terlalu mahal buat segelintir orang kaya di Indonesia, mengingat banyaknya mobil mewah berseliweran di Jakarta. Transition sanggup membawa dua orang. Kecepatannya sekitar 185 km per jam saat di udara.<br /><br />Untuk tinggal landas, Transition membutuhkan jarak ancang-ancang sekitar 520 meter, tetapi hanya perlu beberapa ratus meter untuk mendarat. Perubahan dari mode darat ke mode terbang pun bisa dilakukan cukup dengan menekan satu tombol di kabin.<br /><br />Baling-baling yang digunakan saat mode terbang akan tersimpan dan terkunci aman ketika sedang menggunakan mode darat. Untuk menyimpannya, tidak butuh ruang sebesar hanggar. Transition dapat disimpan di garasi rumah karena sayapnya dapat dilipat.<br /><br />Dengan dimensi tinggi 2,1 meter, lebar 2 meter, dan panjang 5,7 meter setelah dilipat, Transition jadi lebih kecil dibandingkan SUV ukuran besar, seperti Cadillac Escalade atau Lincoln Navigator. Namun, tidak sembarang orang bisa memesan kendaraan ini. Syaratnya, harus punya lisensi pilot. Mau test drive? Silakan lihat dulu <a href="http://www.terrafugia.com/">situs pabriknya</a> atau lihat videonya di <a href="http://www.youtube.com/user/TerrafugiaInc">YouTube</a>.<br /></span>G. A. Marsel Dimas S. A.http://www.blogger.com/profile/03426388905302489524noreply@blogger.com0